Lirik Lagu Terbaru - Lirik Lagu Indonesia - Lirik Lagu Barat: Ebiet G. Ade

Tampilkan postingan dengan label Ebiet G. Ade. Tampilkan semua postingan

Lirik Lagu Ebiet G. Ade Elegi Esok Pagi

Ijinkanlah kukecup keningmu bukan hanya ada di dalam angan esok pagi, kau buka jendela 'kan kau dapati seikat kembang merah Engkau ...

Sinar bulan jatuh di arena ini Lelaki menari mengatur langkah hati Perempuan berhidung mancung Garis putih di kening bekas berkerudung Malam...

Dalam keranda hitam tubuhmu terbujur Ada misteri yang tak pernah terungkap Alis matamu tebal menyimpan rahasia Adakah waktu akan mampu mengu...

Kudengar suara jerit tangismu Sesepi gunung Kulihat bening bola matamu Sesejuk gunung Oh, engkau anakku yang menanggungkan noda Sedang engka...

Hormatilah jabatanku, putra tunggal kepala kampung Punya hak untuk tolak pinggang memerintah hm... hu... Kupelihara kesombongan, sorot mata ...

Mari kita tunggu datangnya hujan Duduk bersanding di pelataran sambil menjaga mendung di langit agar tak ingkar, agar tak pergi lagi Kasih, ...

Dia yang berjalan melintasi malam adalah dia yang kemarin dan hari ini akan selalu menjadi ribuan cerita karena dia telah menempuh semua per...

Sebelumnya aku tak pernah peduli sampai aku melihat alismu Sebelumnya tak pernah aku perhitungkan kehadiranmu dalam hati Di tikungan jalan m...

Pokok pinus di tengah hutan terduduk ia sendiri menjerit tak bersuara Angin gunung basa-basi menyapa dan terbang entah ke mana Jalan setapak...

Secepat mungkin engkau harus berhenti menghabiskan nafas di luar Kenikmatan dunia sering membuat lena Tak ada yang dapat mencegah selain eng...

Setiap nyanyian cinta mesti terdengar lembut, penuh bisikan rindu, penuh kembang pemanis Air mata pun tetes, getar jantung berdetak Puisi ji...

Kata demi kata kurangkai untukmu nampaknya tak sepenuhnya kau mengerti Memang yang kutulis kalimat bersayap kerna begitulah puisi Namun sesu...

Lembut suara seruling entah siapa gerangan yang meniup bak tetes embun tatkala kau terjaga Tak ada lagi tanda tanya apakah esok bakal jadi m...

Aku pernah punya cita-cita hidup jadi petani kecil Tinggal di rumah desa dengan sawah di sekelilingku Luas kebunku sehalaman 'kan kutana...

Aku mulai resah menunggu engkau datang :Berpita jingga, sepatu hitam :Kau bawa cinta yang kupesan ho... :Aku mulai ragu dengan keberanianku ...

Pernahkah engkau coba menerka apa yang tersembunyi di sudut hati? Derita di mata, derita dalam jiwa kenapa tak engkau pedulikan? Sepasang ke...

Semakin dekat aku memandangmu, semakin tegas rindu di keningmu Gelora cinta membara di pipimu Gemercik hujan di luar jendela Engkau terpejam...

Malam yang pekat terasa menyiksa Duduk sendirian di bangku pasar Nyamuk terbang layang sesekali hinggap Menunggu pagi datang, menunggu kehid...

Pengembara, penyair jalanan Sepi ia semadi di dalam sanggar Langlang jagat raya sekejap dari dalam bilik Berbantal setumpuk buku Memasang ma...

Di sini dibatu ini akan kutuliskan lagi namaku dan namamu maafkan bila waktu itu dengan tuliskan nama kita kuanggap engkau berlebihan Sekara...